***
“Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di kota Semarang, komunitas Geodet Berbagi mengadakan sebuah kegiatan bakti pendidikan bertajuk Geodet Mengajar di SD N 1 Jabungan, kelurahan Kramas, kecamatan Banyumanik, pada hari sabtu 26 April 2014. Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 130 murid mulai dari kelas I sampai VI. Seluruh murid sangat antusias mengikuti serangkaian acara dari mulai pukul 08.00 sampai selesai pukul 10.30 WIB.”
Dalam kalimat teras (lead) berita diatas, dapat dengan mudah
diketahui oleh pembaca bahwa dalam satu paragraph (sekali baca), ia sudah dapat
mengetahui who, when, where, why, what dan how, unsur pokok dalam penulisan
jurnalisme.
What adalah apa
nama/jenis/kategori/tajuk kegiatan tersebut. Apa disini ialah kegiatan bakti
pendidikan yang bertajuk Geodet Mengajar.
Who dalam berita diatas adalah
siapa yang melakukan atau menyelenggarakan kegiatan tersebut, jadi who disini
adalah Komunitas Geodet Berbagi. Why dalam berita diatas adalah apa alasan yang
melatar belakangi acara tersebut, yaitu untuk meningkatkan kualitas pendidikan
di kota semarang.
Where adalah dimana lokasi
kegiatan tersebut berlangsung, yaitu di SD N 1 Jabungan, kel Kramas, kec
Banyumanik, kota Semarang. When adalah kapan kegiatan tersebut berlangsung.
Mencakup tanggal dan waktu kejadian, yaitu pada hari sabtu, 26 April 2014.
How atau bagaimana menerangkan
secara garis besar keberlangsungan kegiatan tersebut. Seperti tingkat
antusiasme, waktu/jam berlangsungnya acara, hingga data – data penunjang
lainnya, seperti jumlah murid, dll.
Konsep piramida terbalik berlaku
disini, dimana berita paling berbobot ditaruh dalam satu kalimat
utama/pembuka/teras/lead. Semakin ke bawah semakin mengandung informasi yang
kurang penting.
Semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment