Artikel disadur dari buletin Kementerian Dalam Negeri BEM KM Undip 2013 edisi kedua.
Diharapkan dengan adanya gerakan aku cinta Undip ini, mahasiswa yang lebih mengenal dan memahami jurusan ataupun fakultas masing – masing agar lebih merasa memiliki dan mencintai almamater Diponegoro.
Sebelum beranjak lebih jauh, untuk
meyakinkan betapa pentingnya sebuah gerakan Aku Cinta Undip, jawab pertanyaan
berikut. Jika benar berarti gerakan ini tidaklah perlu diadakan.
1.
Tanggal berapa Undip
merayakan hari jadi?
2.
Ada berapa fakultas di
Undip?
3.
Apa saja sifat yang
mewakili karakter Ke-Diponegoro-an di Undip?
Jika anda berturut – turut menjawab lima belas oktober,
sebelas, terakhir jujur, berani dan peduli, maka gerakan semacam ini tak perlu
diadakan. Kita sewajarnya merasa malu jika tidak mengetahui jawaban atas
pertanyaan sederhana tersebut. Bagaimana kita akan berkembang dan maju jika perasaan
cinta Undip itu tidak ada?.
Melihat kondisi seperti itu, langkah awal yang diambil oleh
kementrian dalam negeri BEM KM Undip saat itu ialah membuat sebuah logo sebagai
fondasi awal. Maka terciptalah logo laiknya anak kecil dengan kepala plontos
berwarna merah dengan kata aku cinta undip disampingnya.
Dalam perkembangannya, dengan berbagai pertimbangan, logo
yang baru setahun disosialisasikan tersebut diubah menjadi logo dengan
menampilkan kegagahan pangeran diponegoro sebagai corak utamanya.
Mengapa
harus diubah ?
Walaupun
logo pertama memiliki makna yang dalam, yaitu ekspresi humanis yang diharapkan
akan mampu melambangkan kebebasan dalam mengekspresikan cinta undip dalam
berbagai bentuk (seni, politik, akademis, keagamaan, dan lain-lain) yang
tergambar dalam gambar orang mengangkat kedua tangan dan kaki terbuka dengan background warna hitam.
Sedang berwarna merah
pada gambar orang tersebut mengartikan ekspresi dan semangat membangun Undip
lebih baik. Dan tulisan aku cinta Undip melukiskan gerakan atau tema yang
diusung untuk mahasiswa yang berada di Undip.
Akan
tetapi identitas Undip yaitu pangeran Diponegoro dirasa belum terefleksikan di dalamnya.
Oleh karena itulah gambar siluet pangeran diponegoro ditampilkan pada logo ACU
yang baru. Diharapkan, gambar pangeran Diponegoro yang menaiki kuda dan
mengacungkan keris –senjata andalan- ke atas langit tersebut mampu
menggambarkan Undip yang sesungguhnya. Tampilan pada logo yang baru juga dibuat
lebih eye-catching.
Apa
makna logo baru tersebut ?
Bentuk hati :
"Cinta Almamater"
"Cinta Almamater"
Siluet pangeran Diponegoro : "Melambangkan semangat Ke-Diponegoro-an yaitu jujur, berani dan peduli"
Warna yang membentuk hati :
"Melambangkan
karakter elemen civitas akademika yang saling melengkapi dan harmonis dalam
mewujudkan kejayaan almamater"
Kata gerakan aku cinta undip :
"Melambangkan suatu wadah berupa gerakan untuk lebih mencintai almamater Diponegoro"
Lambang Undip :
"Lebih
menegaskan kembali identitas Universitas Diponegoro"
Dengan
begitu, harapan dari kami Tim KemenDagri BEM KM Undip dan seluruh keluarga
besar BEM KM Undip agar teman – teman menjadikan logo baru tersebut sebagai
identitas pergerakan kita untuk lebih mencintai Undip almamater kita. Dengan
mengenal kita akan mencintai, dengan cinta almamater kita akan meraih sukses
bersama. (Tim Redaksi Kemendagri-Tim dimana saya berkreasi di Badan Eksekutif Mahasiswa Undip).
0 comments:
Post a Comment