Kisah liputan pertama diluar kampus Undip. hehe.
Car Free Day merupakan saat yang ditunggu oleh masyarakat kota semarang untuk melakukan berbagai macam aktivitas santai dan bergembira bersama teman dan keluarga tiap akhir pekan. Mulai dari jalan santai, senam, bermain sepatu roda ataupun bersepeda. Untuk beberapa saat masyarakat dapat menikmati suasana kota yang nyaman dan bebas polusi kendaraan karena tidak ada aktivitas lalu lintas yang biasanya memadati tiap – tiap ruas jalan di semarang.
Hari minggu 22 April 2012 yang cerah Car Free Day dilaksanakan di jl. pemuda dekat tugu muda semarang.
Kali ini dimeriahkan oleh aksi longmarch dan
teatrikal dari mahasiswa Teknik Lingkungan UNDIP yang menyuarakan agar semarang
hijau dan program pemecahan rekor muri yaitu lumpia sepanjang 465 meter yang
merupakan rekor lumpia terpanjang di indonesia. Ada juga penampilan kelompok
pecinta kesenian musik nusantara bernama tek- tek dari teman – teman Akademi
Kepolisian (AKPOL) semarang.
Secara keseluruhan acara tersebut berjalan dengan lancar
dan masyarakat bisa menikmati car free
day dengan santai. Tetapi menjelang pukul 8.30 waktu setempat, ada suatu
kejadian yang mengganggu peserta car free
day yaitu mulai adanya aktivitas kendaraan baik mobil maupun motor.
Tanpa
rasa malu dan tanpa mempedulikan hak orang lain mereka memacu kendaraan di
tengah – tengah acara. Sorakan dan teriakan sinis dari peserta car free day pun tidak mereka hiraukan,
hanya seperti angin sejuk saja yang berhembus datang dan pergi dengan cepat. Entah apa tujuan mereka melakukan pelanggaran tersebut, yang pasti hal tersebut
sangat mengganggu berlangsungnya car free
day yang bertujuan untuk mengurangi polusi karena kendaraan yang ramai
berlalu lintas tiap harinya, selain itu dapat memberikan acara hiburan
tersendiri kepada masyarakat semarang.
Masalah tersebut terlihat sepele tetapi sebenarnya fatal,
seharusnya pemerintah selaku pihak pelaksana membuat tim keamanan yang bertugas
menertibkan acara. Mungkin perlu juga dibuat suatu peraturan yang dapat
menindak lanjut dan menghukum terhadap pihak yang melanggar acara tersebut
karena menyangkut hak masyarakat untuk menikmati car free day. Terlepas dari ada tidaknya peraturan hukum seharusnya
kita sadar akan pentingnya sikap saling menghargai hak orang lain serta sikap
tertip, disiplin dan patuh karena berkembang tidaknya suatu bangsa tergantung
pada sikap individu yang ada didalamnya.
0 comments:
Post a Comment