Bagai angin yang
menghembus dedaunan ke berbagai arah, istri juga memiliki pengaruh serupa
terhadap suaminya. Sekejam apapun seorang diktator nazi, Adolf Hitler, ia masih
mendengarkan nasehat sang wanita pujaan. Peran seorang Ainun juga sangat mempengaruhi
karir seorang Habibie.
Cherie Blair,
istri mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair, juga memperlihatkan bagaimana
pengaruh besarnya terhadap kebijakan sang suami semasa menjabat. Kedekatan sang
istri dengan CIA membuat kebijakan luar negeri Inggris semasa Blair sangat
condong ke Amerika.
Dalam sejarah
lintas dunia, tak ada satupun tokoh besar yang tak melibatkan peran serta
wanita hebat dibelakangnya. Kegigihan Fatmawati menemani hidup Soekarno membuat
sang proklamator lebih bersemangat membangun sebuah negara merdeka.
Pun seorang
Abraham Lincoln. Sang presiden terus di motivasi oleh istrinya untuk
memperjuangkan penghapusan sistim perbudakan dan penetapan uu persamaan warna kulit di
Amerika. Suatu kebijakan yang membuatnya dicintai rakyat Amerika sampai
sekarang.
Jadi begitu besar pengaruh seorang perempuan
terhadap suaminya. Maka, sudah sewajarnya jika seorang laki-laki
mempertimbangkan sesuatu hal yang wajib dimiliki oleh perempuan, yaitu
intelektualitas. Posisikan hal tersebut diatas paras cantik-nya.
Karena istri
cantik tanpa intelektualitas yang membawa Raja Louis XVI turun tahta dan
dieksekusi mati oleh rakyatnya sendiri. Penyebab utamanya adalah sifat boros
dan mewah sang istri, Maria Antoinette, sehingga dijuluki Madame Defisit,
karena memperburuk kondisi keuangan Perancis saat itu.
Jadi kawan,
jangan salah pilih seorang perempuan, karena mereka juga-lah yang menentukan bagaimana
keadaan kita di masa depan. Seorang sarjana dengan pendamping seorang
intelektual kemungkinan akan jauh lebih sukses dibanding sarjana yang
didampingi oleh perempuan cantik secara fisik, seperti Maria si nyonya
bangkrut.
Berhentilah
memandang cantik dari bagaimana kenampakan paras, wangi dan pakaian mewah
seorang perempuan, tetapi lihatlah bagaimana ia bersikap, bertutur kata dan
seberapa besar tingkat intelektualitas-nya. Carilah seorang Ainun yang mengantar
kesuksesan kepada Habibie, bukan seorang Maria Antoinette yang mencelakakan
sang suami.
0 comments:
Post a Comment