Kaderisasi
merupakan istilah baru yang merupakan sinonim dari istilah yang sebelumnya
sudah ada tetapi dipandang kurang baik oleh sebagian orang, yakni ospek. Tetapi
ada banyak perbedaan antara ospek dan kaderisasi tersebut, mulai dari banyak
tidaknya kegiatan, lama tidaknya waktu pelaksanaan sampai seberapa besar
tingkat kedisiplinan yang diajarkan.
Walau
banyak perbedaan akan tetapi pada dasarnya hanya satu tujuan yang diharapkan,
yaitu mahasiswa baru dapat mengenal dengan baik kampus mereka maupun teman
mereka dikampus nantinya. Karena dikampus inilah mereka akan menimba ilmu
sampai minimal empat tahun kedepan dan dengan teman - teman mereka dikampuslah
mereka akan saling berinteraksi setiap harinya
.
Jadi,
kegiatan kemahasiswaan tersebut wajib dilaksanakan oleh tiap mahasiswa baru
yang datang ke kampus teknik undip. Karena tidak mungkin mereka bisa
mengerjakan suatu kegiatan kuliah termasuk tugas jika tanpa bantuan teman
kuliah maupun bantuan bimbingan dari seniornya. Disinilah kaderisasi sangat
berperan untuk mempercepat proses pengenalan maba dengan teman sekampusnya.
Bayangkan
apa yang terjadi jika mereka (maba) tidak saling mengenal dengan teman – teman
sekampusnya? pasti banyak sekali kegiatan perkuliahan yang akan terhambat,
apakah sanggup mereka mengerjakan tugas yang banyak sendirian? tentu jawabannya
pasti susah. Hal tersebutlah yang ditakutkan akan terjadi jika waktu kaderisasi
makin lama makin dikurangi, karena tren beberapa tahun terakhir begitulah yang
terjadi. Jika tahun 2010 saja masih berlangsung satu semester, maka untuk tahun
ini hanya berlangsung dua bulan saja.
Belum
sampai dua bulan berlangsung, dampak kurang bagus dari kurangnya waktu kaderisasi
sudah mulai terasa, yakni sikap maba yang kurang respek pada senior. Bukannya
senior minta untuk dihormati secara berlebih oleh maba, tetapi cukup dengan
memberi salam, senyum dan sapa saja mereka masih susah. Padahal seniorlah yang
nantinya akan dimintai tolong oleh mereka jika tugas sudah menumpuk dan
referensi masih susah didapat.
Yang
lebih ditakutkan lagi jika lama kelamaan sikap individualitas tumbuh subur pada
pola pikir maba. Hal tersebut dapat dipicu oleh waktu kaderisasi untuk saling
mengenal dan menanamkan sifat kekompakan, kekeluargaan dan kebersamaan antara
maba dan teman kampusnya dirasa kurang. Karena susah untuk memberikan kegiatan
– kegiatan kaderisasi yang sangat banyak jika waktu kian lama kian dipangkas.
Sikap
individualitas tersebut akan menimbulkan masalah dalam proses pembelajaran
mereka terlebih fakultas teknik melingkupi pemahaman yang komplek sehingga
hampir mustahil laporan praktikum maupun tugas yang dibebankan bisa dikerjakan
secara individu. Maka, sikap individualitas yang berpotensi muncul harus
ditekan keberadaannya agar kegiatan perkuliahan yang sangat membutuhkan
kekompakan dan kebersamaan tak akan banyak terganggu.
0 comments:
Post a Comment