Sunday, 23 February 2014

Geodet Mengajar

Posted By: Unknown - 6:00 pm

Share

& Comment

Tanggal 10 November 2010, bertepatan dengan hari pahlawan, Anies Baswedan melepas pengajar muda angkatan pertama di bandara Soekarno-Hatta. Di bandara bernama bapak pendiri bangsa itulah, pemuda pemudi terbaik secara nyata memenuhi sebuah janji pengabdian. Melalui Indonesia Mengajar, pengajar muda berjuang selama satu tahun mendidik anak bangsa di berbagai pelosok nusantara.

Tak terasa empat tahun berlalu, sekarang pengajar muda angkatan ketujuh sudah mengabdikan diri di berbagai pelosok negeri. Mereka yang rela melepas pekerjaan, maupun yang baru selesai menempuh sarjana, sama saja. Hanya ketulusan dan kesadaran yang membawa mereka. “relawan tidak dinilai bukan karena tak berharga, namun tak ternilai” Anies Baswedan –Rektor termuda Indonesia–.

Mendidik adalah kewajiban setiap mereka yang terdidik. Sudah menjadi tanggung jawab kita dalam mencerdaskan seluruh anak bangsa, tanpa kecuali. Medan berat bukan halangan, namun tantangan yang hanya mampu dihadapi oleh mereka yang terpilih. Mereka adalah orang terdidik, dan orang terdidik itu adalah kita.

Beranjak dari semangat Indonesia Mengajar, sudah sewajarnya Geodet muda mampu memberikan lebih dari sekedar predikat orang terdidik. Saatnya kita memberikan sedikit dari apa yang telah kita miliki. Ilmu adalah suatu hal yang berharga, sekecil apapun itu, tapi ilmu akan menjaga diri kita. Masih ingat lagu bagimu negeri? Bagimu negeri kami mengabdi. Berhenti hanya berfikir, mulai dari sekarang saatnya kita bertindak nyata.

Kita harus mengajar ke daerah pelosok batang, pekalongan, atau kabupaten terpencil lainnya! Enggak. Ini bukan kuliah kerja nyata ya. Yang akan kita lakukan hanya simpel. Sesimpel berbagi nasi kah? Iya. Tak harus satu tahun kita mengabdi di daerah pelosok. Mungkin bisa kita mulai dari hal kecil. Kalau harus ada judul, mungkin akan berbunyi “Belajar Bersama”.

Apa itu “Belajar Bersama”?. Belajar bersama merupakan suatu kegiatan belajar bersama yang diikuti oleh beberapa anak-anak, bisa PAUD, SD, SMP, maupun SMA. Kegiatan berlangsung selama satu hari dalam satu minggu dan tempatnya pun menyesuaikan, bisa di rumah kades, lurah, balai desa, ataupun rumah warga yang memiliki space cukup luas. Disanalah Geodet Muda berperan laiknya Pengajar Muda dalam program Indonesia Mengajar.

Secara teknis semua bisa diatur. Karena kemudahan akan diberikan kepada mereka yang memiliki kemauan. Apalagi bernilai suatu kebaikan, bahkan, mungkin saja akan membuka kebaikan yang selama ini masih belum diperlihatkan oleh Tuhan yang maha Esa. Mari kita mulai secepatnya. Oke. Pertengahan bulan Maret mungkin bisa kita mulai. Sasaran bisa kita mulai dari sekitar Tembalang. Mengingat akses dan jarak yang tak terlampau jauh.

Hanya satu hari dalam satu minggu. Tiga jam dalam 168 jam waktu kita. Kita luangkan waktu rehat kita untuk menemani adik-adik manis yang masih semangat belajar. Hanya mengajar saja, tidak usah kita melihat IPK. Kadang tak hanya ilmu alam yang mereka butuhkan, ingat!, pemahaman mental dan emosi turut menentukan maju tidaknya sebuah generasi.


Tuhan tidak menciptakan kita untuk menjadi seorang Sarjana, itu hanya sarana kita untuk melakukan kebaikan, esensi dari diciptakannya kita oleh-Nya. Jadilah seperti Habibie, seorang ber-integritas di mata bangsa, murni karena ketulusan jiwa, bukan dibeli oleh kedudukan dan harta. Beliau juara rakyat, lebih dari sekedar peraih medali emas.

Dokumentasi Indonesia Mengajar

About Unknown

Program Studi Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang. Lembaga Pers Mahasiswa Momentum. Rohis Athlas dan INSANI. Sherpa Mapala. Kemendagri BEM KM Undip. Geodet Berbagi. Turun Tangan Semarang. Orang Jawa. Survei Topografi.

1 comments:

Singgih Wahyu said...

Setuju ndan, tapi sekedar opini nih,
mengajar yang baik tuh ga sekedar mengajar 1+1 = 2, tapi kenapa bisa 2? bukan 3 ato 4?
dan cara menyampaikan materi yang benar tuh butuh skill tersendiri tun,
terlebih lagi buat adik-adik kelas 1 atau 2 SD butuh cara penyampaian yang berbeda, #pengalaman KKN :P
Sapa tau di trit selanjutnya bisa dibahas
semangat ndan :)

Copyright © 2013 Ghostwriter™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.