Monday, 6 January 2014

Wawancara yang Efektif

Posted By: Unknown - 9:31 pm

Share

& Comment

Wawancara yang Efektif
 -Sebuah materi buat para pegiat pers-

Pada saat melakukan wawancara, sering ditemui berbagai masalah yang sedikit banyak menggagu proses pengumpulan informasi. Sekali waktu kita tidak dapat membatasi fokus sehingga pembicaraan melebar kemana-mana.

Kadang, narasumber juga enggan berbicara secara terus terang kepada wartan sehingga informasi yang kita dapatkan kurang mendalam. Maka dari itu kita butuh membuat wawancara kita lebih efektif. Dalam wawancara yang efektif ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1.      Persiapkanlah perlengkapan wajib seperti kamera, recorder,  alat tulis cadangan untuk menghindari gangguan yang sangat teknis seperti kehabisan tinta atau kertas.

2.      Datanglah tepat waktu. Kita membutuhkan narasumber jadi jangan memberikan kesan negatif kepada narasumber pada pertemuan pertama.

3.      Tulislah waktu (hari, tanggal, jam), tempat seandainya narasumber didampingi oleh seseorang dalam wawancaranya maka catatlah nama dan nomor teip orang tersebut.

4.      Saat memulai wawancara, ciptakanlah suasana yang nyaman dan menyenangkan dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan ringan. Ingat, jangan dulu mengeluarkan buku catatan apalagi alat perekam. Setelah beberapa saat mintalah izin untuk merekam dengan alasan agar tidak salah kutip atau akurasi.

5.      Tulislah informasi yang penting saja. Jika ada perkataan yang menarik kutiplah, minta dengan sopan untuk mengulanginya.

6.      Bersikaplah tenang dengan penuh perhatian pada tiap perkataan yang disampaikan narasumber.

7.      Buatlah dia berbicara banyak tanpa kita banyak bicara akan tetapi saat pembicaraan mulai melenceng atau meluas, kembalikan pembicaraan pada alur semula.

8.      Hindari sikap seakan-akan kita memperlihatkan diri lebih mengetahui tentang suatu pokok permasalahan. Karena kita adalah wartawan yang memerlukan bantuan berupa informasi, bukan guru.

9.      Buatlah outline pertanyaan sebelum melakukan wawancara. Cara ini dilakukan untuk menghindari informasi penting yang lupa ditanyakan.

10.  Usahakan mewawancarai narasumber di tempat yang tidak dapat diganggu orang lain. Jika narasumber anda seorang eksekutif maka jauhkan dari kantor agar tidak terjadi interupsi yang tidak kita inginkan.

11.  Di akhir wawancara tanyakanlah kepada narasumber apakah masih ada yang ingin ditambahkan. Biasanya pada saat ini muncul informasi-informasi menarik karena dirasa susana wawancara cukup menyenangkan.

12.  Mintalah kesediaannya untuk menerima telepon seandainya ada hal-hal yang terlupa.

Terakhir, Mintalah kartu nama untuk mengetahui ejaan nama dan jabatannya, nomor telepon. Ataupun kalau tidak ada mintalah dia manulis sendiri di buku catatan kita.

About Unknown

Program Studi Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang. Lembaga Pers Mahasiswa Momentum. Rohis Athlas dan INSANI. Sherpa Mapala. Kemendagri BEM KM Undip. Geodet Berbagi. Turun Tangan Semarang. Orang Jawa. Survei Topografi.

0 comments:

Copyright © 2013 Ghostwriter™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.