Saturday, 28 December 2013

Yooman, Keluargaku Berbagi

Posted By: Unknown - 11:27 am

Share

& Comment

Yooman, nama angkatan kami, nama dari komting. Katanya singkatan dari yakin, optimis dan mantap. Yang pasti, dia ingin kami menjadi bagian keluarga berkeyakinan dan bermental optimis. Terimakasih kepada komting terlebih dahulu kami ucapkan, tak hanya teman, komting juga ayah bagi kami.

Komting kami namanya Deni. Anak rantau dari pangkalan bun, sebuah kota di pedalaman Kalimantan. Dia pinter, pinter membahagiakan kami dalam ikatan keluarga. Dia rajin, rajin menjaga kami dalam ikatan keluarga. Dia juga sabar, sabar memahami keunikan karakter kami dalam ikatan keluarga.

Dari tadi ikatan keluarga terus yang dibahas. Memang iya, ingin rasanya ku kenang mereka dengan tulisan. Walau sedikit, tetapi cukup untuk meluapkan apa yang aku rasakan selama tujuh semester. Terimakasih kepada keluargaku Yoomaners. Maaf kalau aku kurang memberikan warna kepada kalian, tetapi kalian-lah yang selalu mewarnai perjalanan waktuku.

Menengok ke belakang, aku masih ingat saat singgih, heranda, indra dan denni jadi koordinator. Kita disuruh ini itu tanpa tau apa esensinya. Rambut botak, evaluasi, lkmm pra dasar, danus, kumpul angkatan, semua uda lalu. Kini aku mengerti apa yang mereka inginkan dari serangkaian proses kaderisasi tersebut, walau caranya kurang setuju, tetapi terimakasih sudah menyatukan angkatan kami.

Kini usia keluarga nol sepuluh sudah menginjak tiga tahun, uda nggak lagi ngomongin keluarga atau menyatukan angkatan versi kaderisasi. Sekarang saatnya kita ngomongin makna dari keluarga itu sendiri. Keluarga itu tempat kita merasakan kenyamanan, hangatnya kebersamaan, canda dan tawa, senang dan susah kita tanggung bersama.

Tugas besar kuliah uda kita lewati, sekarang kita menginjak di semester tujuh, dimana kita akan dibilang sebagai angkatan tua. Masing – masing dari kita sudah mempunyai rencana kedepan, ada yang masih perbaikan nilai, ada juga yang sudah mau nyusun skripsi. Aku senang, masing – masing dari kita sudah bersiap menjadi sarjana.

Sarjana apa yang kita inginkan? sarjana doang! kita bersusah payah wisuda dan sibuk mencari lowongan kerja. Ya emang alurnya seperti itu, di Indonesia kita dididik untuk menjadi seorang karyawan yang handal dan menurut kepada pemilik modal, sayang nya mereka juga bukan milik pribumi. Chevron, Newmont, Freeport sekalipun, mereka punya orang asing.

Terserah teman-teman sih, asalkan ditekuni, walau PNS pun pasti kita akan sukses. Cuman aku mau ngasih saran aja, sebelum wisuda dan terjun ke dunia kerja dan berinteraksi dalam masyarakat, jadilah seorang yang di inginkan oleh masyarakat tempat kita berada. Selayaknya manusia, kita akan diterima oleh orang lain ketika kita memiliki sikap yang ramah dan baik hati.

Dua sikap tersebut tak dijual dimanapun, tetapi kita bisa memperolehnya secara gratis jika mau berubah. Berubah laiknya superhero juga enggak bisa, perubahan butuh waktu dan kesabaran. Perbaikilah diri kita agar menjadi seorang pembeda dalam masyarakat, tak sekedar berpartisipasi, tetapi mampu merubah keadaan jauh lebih baik.

Cobalah dengan melakukan sesuatu hal kecil, namun berarti sebuah kebaikan. Misal saja kegiatan berbagi. Ya walaupun enggak terlalu sering kita lakukan dan efek yang kita berikan juga enggak terlalu besar, tetapi, kebiasaan baik itulah yang akan memperbaiki diri kita secara perlahan. Ibaratkan hari ini kita berbagi satu, bulan depan dua, seterusnya sampai pada tingkatan paling atas.

Seperti belajar ilmu geodesi yang diawali dengan materi pengantar geodesi dan seterusnya, suatu ketika kita akan mampu memahami apa itu geodesi. Hal yang sama berlaku ketika kita mempelajari apa itu berbagi, dimulai dari berbagi sedikit dan sendiri, sampai tingkatan banyak dan bersama satu angkatan.

Satu mimpi yang aku harap akan terkabul suatu saat, keluargaku Yooman bersama berbagi kepada mereka yang membutuhkan, bukan karena ada momen, acara tertentu, atau keinginan di baliknya, tetapi murni kesadaran kita sebagai keluarga yang mampu memberikan warna kebahagian kepada keluarga lain di luar sana. 

Semoga. 
Aamiin.


About Unknown

Program Studi Teknik Geodesi Universitas Diponegoro Semarang. Lembaga Pers Mahasiswa Momentum. Rohis Athlas dan INSANI. Sherpa Mapala. Kemendagri BEM KM Undip. Geodet Berbagi. Turun Tangan Semarang. Orang Jawa. Survei Topografi.

2 comments:

Mahmudi said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

maaf ada kesalahan, komen ke removed semua, hehe

Copyright © 2013 Ghostwriter™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.